JAKARTA • Kontes desain untuk New Porsche Cayman yang diselenggarakan
PT Eurokars Artha Utama mencapai puncaknya. M Rois Abidin yang tercatat
sebagai mahasiswa Universitas Negeri Surabaya berhasil keluar sebagai pemenang.
Atas kemenangan ini Rois berhak mendapat hadiah utama berupa perjalan ke Jerman dan berkesempatan mengunjungi Museum Porsche serta pabrik Porsche.
Pria kelahiran Blitar, 27 September 1988 itu mengatakan desain yang dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan yakni Code of the Curve.
"Bentukan decal (grafis stiker) diambil dari garis mobilnya itu sendiri," jelas Rois saat dijumpai usai peluncuran New Porsche Cayman di Senayan National Golf, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, Cayman memiliki garis lekuk yang membentuk curva sangat kuat. Oleh karena itu, mahasiswa yang kini menjalani studi S2 Seni Budaya di UNS ini ingin menguatkan kesan curva pada bodi Cayman agar karakternya kian menonjol.
Setelah mengetahui kompetisi ini lewat situs jejaring sosial Facebook, dirinya langsung menyiapkan konsep untuk diperlombakan. Rois mengaku hanya membutuhkan waktu selama tiga hari untuk membuat desain decal Cayman.
Pria yang gemar menggambar sejak kecil ini menilai Cayman sebagai mobil sport premium tidak perlu mendapat decal yang berlebihan. Sebab jika terlalu banyak corak dapat menodai nilai premiumnya.
"Menurut saya, ini mobil premium jadi kalau diberi lebih banyak decal malah mengurangi nilainya. Makanya saya buat desain yang sederhana," tukasnya.(zwr).
Atas kemenangan ini Rois berhak mendapat hadiah utama berupa perjalan ke Jerman dan berkesempatan mengunjungi Museum Porsche serta pabrik Porsche.
Pria kelahiran Blitar, 27 September 1988 itu mengatakan desain yang dibuat berdasarkan tema yang telah ditentukan yakni Code of the Curve.
"Bentukan decal (grafis stiker) diambil dari garis mobilnya itu sendiri," jelas Rois saat dijumpai usai peluncuran New Porsche Cayman di Senayan National Golf, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurutnya, Cayman memiliki garis lekuk yang membentuk curva sangat kuat. Oleh karena itu, mahasiswa yang kini menjalani studi S2 Seni Budaya di UNS ini ingin menguatkan kesan curva pada bodi Cayman agar karakternya kian menonjol.
Setelah mengetahui kompetisi ini lewat situs jejaring sosial Facebook, dirinya langsung menyiapkan konsep untuk diperlombakan. Rois mengaku hanya membutuhkan waktu selama tiga hari untuk membuat desain decal Cayman.
Pria yang gemar menggambar sejak kecil ini menilai Cayman sebagai mobil sport premium tidak perlu mendapat decal yang berlebihan. Sebab jika terlalu banyak corak dapat menodai nilai premiumnya.
"Menurut saya, ini mobil premium jadi kalau diberi lebih banyak decal malah mengurangi nilainya. Makanya saya buat desain yang sederhana," tukasnya.(zwr).
***sumber: disadur dari okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar