Jakarta - Setelah sukses dan terampil menjadi
produsen kereta, PT Industri Kereta Api (INKA) melakukan ekspansi usaha
dengan mengembangkan dan menjual bus gandeng (articulated bus) untuk keperluan angkutan umum massal.
Pada tahun 2013, INKA akan mengikuti tender Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk pengadaan 50 unit dari 150 unit bus gandeng yang diperlukan mendukung operasional Trans Jakarta.
"Kita ikut tender 50 busway gandeng. Proyek dari pemda DKI. Tendernya dimulai April. Kita memilih bus gandeng karena pengerjaannya mirip dengan pembuatan kereta api," kata Direktur Produksi dan Teknologi INKA Yunendar Aryo Andoko di kantor pusat INKA, Jl Yos Sudarso Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2013).
Bis yang dibandrol seharga Rp 3,7 miliar ini, menggunakan mesin yang didatangkan dari Jerman dan Amerika Serikat. Namun rancangan dan desain, dibuat langsung oleh INKA serta berkolaborasi dengan industri lokal.
Hingga saat ini, INKA telah memasok sebanyak 39 unit bus gandeng untuk Trans Jakarta. Pesaing terberat bus dengan merek Inobus ini, adalah produsen bus asal China.
Pada tahun 2013, INKA akan mengikuti tender Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk pengadaan 50 unit dari 150 unit bus gandeng yang diperlukan mendukung operasional Trans Jakarta.
"Kita ikut tender 50 busway gandeng. Proyek dari pemda DKI. Tendernya dimulai April. Kita memilih bus gandeng karena pengerjaannya mirip dengan pembuatan kereta api," kata Direktur Produksi dan Teknologi INKA Yunendar Aryo Andoko di kantor pusat INKA, Jl Yos Sudarso Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2013).
Bis yang dibandrol seharga Rp 3,7 miliar ini, menggunakan mesin yang didatangkan dari Jerman dan Amerika Serikat. Namun rancangan dan desain, dibuat langsung oleh INKA serta berkolaborasi dengan industri lokal.
Hingga saat ini, INKA telah memasok sebanyak 39 unit bus gandeng untuk Trans Jakarta. Pesaing terberat bus dengan merek Inobus ini, adalah produsen bus asal China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar